Uji Fitolikimia
Pada uji tanin dan polifenol terlebih dahulu sampel dihaluskan. Hal ini bertujuan untuk menghancurkan dinding-dinding sel yang sifatnya kaku sehingga senyawa target (metabolis sekunder) yang berada dalam vakuola mudah diambil. Kemudian sampel diekstraksi dengan aquades dengan bantuan pemanasan untuk melarutkan tanin atau folifenol agar terpisah dari bagian ttubuh tumbuhan sampel, kemudian disaring. Kemudian ditambahkan larutan FeCl3 menghasilkan warna hitam yang menandakan (+) tanun atau tanin.
Pada uji flavonoid, sampel dihaluskan dengan tujuan menghancurkan dinding-dinding sel yang sifatnya kaku sehingga senyawa targetnya, (metabolic sekunder) yang berada dalam vakuola mudah diambil. Sampel diekstraksi dengan metanol kemudian larut disaring untuk memisahkan filtrate dan residunya. Setelah diuapkan filtrate diekstraksi lagi dengan n-heksan agar senyawa-senyawa non polar dibawah ke n-heksan, kemudian disaring untuk memisahkan filtrat dan residunnya. Residu diekstraksi dengan etanol 80% dan ditambahkan logam Mg dan dibagi ke dalam 2 tabung, tabung pertama ditambahkan 0,5 ml HCl untuk mendeteksi adanya senyawa flavonoid akan bereaksi dengan Mg.
Pada uji alkaloid ini sampel digerus atau dihaluskan tujuannya untuk menghancurkan diding sel yang sifatnya kaku sehingga senyawa target (metabolit sekunder) yang berada dalam vakuola mudah diambil. Kloform dan diaduk perlahan -perlahan, filtrasi dengan penambahan kloroform bertujuan untuk memutuskan iktan antara asam tanin dan alkaloid yang terikad secara lonic dimana atau n- dari alakloid beriktan saling stabil gugus hidroksil genolik dari asam tannin. Dengan terputusnya iktan ini alkaloid akan bebabs, sedangkan asam tannin akan terikat oleh kloroform. Sedangkan pengadukan bertujuan untuk memperbanyak kontak yang terjadi antara kloroform dengan bubur target semakin banyak. Hal ini memungkinkan iktan antara asam tannin dan alkaloid banyak sehingga alkaloid bebas semakin banyak yang terekstraksi setelah diekstraksi, larutan ini disaring akan dilarutkannya ditambahkan asam sulfat 2N dan dikocok kuat-kuat. Penambahan asam sulfat 2N berfungsi untuk mengikat kembali alkaloid menjadi garam alkaloid dapat bereaksi dengan logam-logam berat yaitu, spesifik dengan alkaloid yang menghasilkan kompleks garam anorganik yang tidak larut sehingga terpisah dengan metabolic sekunder. Penambahan asam sulfat 2N mengakibatkan larutan terbentuk menjadi 2 fase karena adanya perbedaan tingkat kepolaran antara fase aqueus yang polar dengan kloroform yang relatif kurang polar. Garam alkaloid akan larut pada lapisan atas sedangkan lapisan klorofom berada pada lapisan paling bawah karena memiliki massa jenis yang lebih besar. Sedangkan pengocokan dengan kuat bertujuan untuk melarutkan senywa- senyawa pada tiap-tiap lapisan secara tepat dengan sempurna lapisan diatas (lapisan atas sulfat ) diuji dengan pereaksi mayer dengan pereaksi diagendrof. Pada uji dengan peraksi mayer larutan menghasilkan endapan putih yang menandakan (+) alkaloid. Pereaksi mayer bertujuan untuk mendetksi alkaloid diman pereaksi ini beriktan dengan alkaloid melalui iktan koordinasi antara atom N alkaloid dengan Hg pereaksi mayer sehingga menghasilkan senyawa kompleks merkuri yang non polar mengendap berwarna putih. Pada uji alkaloid ini dengan pereaksi mayer adalah:
N + KHg 14 Hg-N putih
Atom N menyumbang pasangan elektron bebas dengan atom Hg sehingga membentuk senyawa kompleks yang mengandung atom N sebagai liganya setelah pengujian dilakukan pengujian alkaloid ini tidak berhasil. Mungkin yang dikarenakan oleh asam sulfat yang digunakan merupakan larutan asam sulfat. Teknik dengan larutan yang seharusnya yang digunakan adalah larutan klorofom amoniakal akan tetapi pada perc ini hanya digunakan larutan klorofom.
1 komentar:
Coin Casino: Play at The Best Online Casinos - Casinowow
As one 메리트 카지노 고객센터 of งานออนไลน์ the most popular online casino games, Coin Casino is your best choice 인카지노 to try out this software, and if you want to keep
Posting Komentar